Program Sapoe Saribu

Gerakan gotong royong pelajar untuk menumbuhkan solidaritas sosial.

Gerakan Satu Rupiah Sehari

**Sapoe Saribu** adalah gerakan keikhlasan yang diadaptasi dari kearifan lokal Sunda, mengajak seluruh warga sekolah—siswa, guru, dan staf—untuk menyisihkan Rp 1.000 (Seribu Rupiah) per hari secara sukarela.

Tujuan utamanya adalah memperkuat rasa kesetiakawanan sosial (**Silih Asah, Silih Asih, Silih Asuh**) dan menyediakan dana darurat bagi siswa dan komunitas sekolah yang membutuhkan bantuan mendesak, seperti biaya kesehatan, seragam, atau perlengkapan sekolah.

Nilai Karakter yang Dibangun
Ilustrasi Kotak Amal
---

Tiga Nilai Karakter Utama

Program ini menjadi praktik nyata pendidikan karakter di luar kelas.

Keikhlasan

Donasi bersifat sukarela. Nilai moral yang diajarkan adalah tulus memberi tanpa mengharapkan imbalan.

Tanggung Jawab Sosial

Mengajarkan siswa untuk peka terhadap kondisi teman sebaya dan komunitas yang membutuhkan bantuan.

Gotong Royong

Membuktikan bahwa gerakan kecil (Rp1.000) yang dilakukan bersama dapat memberikan dampak yang besar (Rereongan).

---
Laporan Mingguan Donasi
  • Periode: 20-26 Okt 2025
  • Total Terkumpul: **Rp 1.450.000**
  • Disalurkan ke: 3 Siswa membutuhkan

Transparansi dana Sapoe Saribu diumumkan secara rutin setiap bulan melalui papan pengumuman dan media sosial sekolah.

Pelaksanaan & Akuntabilitas

Pengelolaan dana dilakukan dengan prinsip akuntabilitas dan transparansi, melibatkan OSIS dan pengawasan Wali Kelas:

  • **Pengumpulan Harian:** Uang seribu rupiah dikumpulkan secara sukarela oleh Ketua Kelas/Bendahara Kelas pada setiap hari sekolah.
  • **Penyimpanan Dana:** Dana dikelola oleh OSIS dan disimpan dalam rekening khusus BJB (atau bank daerah lainnya) atas nama sekolah.
  • **Audit Transparan:** Laporan keuangan diumumkan secara berkala dan disahkan oleh manajemen sekolah.
---

Solidaritas Adalah Kekuatan Kami

Bergabunglah dalam gerakan kebaikan ini dan buktikan kepedulian Anda.

Program Karakter Lainnya (K-7)