Gerakan gotong royong pelajar untuk menumbuhkan solidaritas sosial.
**Sapoe Saribu** adalah gerakan keikhlasan yang diadaptasi dari kearifan lokal Sunda, mengajak seluruh warga sekolah—siswa, guru, dan staf—untuk menyisihkan Rp 1.000 (Seribu Rupiah) per hari secara sukarela.
Tujuan utamanya adalah memperkuat rasa kesetiakawanan sosial (**Silih Asah, Silih Asih, Silih Asuh**) dan menyediakan dana darurat bagi siswa dan komunitas sekolah yang membutuhkan bantuan mendesak, seperti biaya kesehatan, seragam, atau perlengkapan sekolah.
Nilai Karakter yang Dibangun
Program ini menjadi praktik nyata pendidikan karakter di luar kelas.
Donasi bersifat sukarela. Nilai moral yang diajarkan adalah tulus memberi tanpa mengharapkan imbalan.
Mengajarkan siswa untuk peka terhadap kondisi teman sebaya dan komunitas yang membutuhkan bantuan.
Membuktikan bahwa gerakan kecil (Rp1.000) yang dilakukan bersama dapat memberikan dampak yang besar (Rereongan).
Transparansi dana Sapoe Saribu diumumkan secara rutin setiap bulan melalui papan pengumuman dan media sosial sekolah.
Pengelolaan dana dilakukan dengan prinsip akuntabilitas dan transparansi, melibatkan OSIS dan pengawasan Wali Kelas:
Bergabunglah dalam gerakan kebaikan ini dan buktikan kepedulian Anda.
Program Karakter Lainnya (K-7)