Blog Details
Pemeriksaan Kesehatan Anemia dan Buta Warna di SMKS Pasundan Subang oleh UPTD Puskesmas Sukarahayu Subang
Pemeriksaan Kesehatan Anemia dan Buta Warna di SMKS Pasundan Subang oleh UPTD Puskesmas Sukarahayu Subang
Media SMKS Pasundan Subang. Jumat 01/11/2024, SMKS Pasundan Subang mengadakan kegiatan pemeriksaan kesehatan untuk para siswinya bekerja sama dengan UPTD Puskesmas Sukarahayu Subang. Salah satu fokus utama dalam pemeriksaan ini adalah mendeteksi dini kondisi anemia dan buta warna. Melalui kegiatan ini, sekolah ingin memastikan agar siswi memiliki kondisi kesehatan yang baik sehingga dapat menjalani proses belajar dengan lebih optimal.
Anemia adalah kondisi medis yang terjadi ketika tubuh kekurangan sel darah merah atau hemoglobin, sehingga oksigen tidak tersalurkan dengan baik ke seluruh tubuh. Pada remaja, anemia sering kali disebabkan oleh kekurangan zat besi, terutama pada perempuan yang sedang dalam masa menstruasi. Gejala umum anemia meliputi kelelahan, pusing, kulit pucat, dan kesulitan berkonsentrasi. Kondisi ini sangat berpengaruh pada aktivitas sehari-hari siswi, terutama saat belajar di kelas.
Pemeriksaan anemia yang dilakukan oleh tim kesehatan dari Puskesmas Sukarahayu Subang melibatkan tes hemoglobin sederhana melalui sampel darah. Hasil pemeriksaan ini memungkinkan petugas untuk memberikan diagnosis awal dan memberikan saran terkait nutrisi atau pengobatan jika diperlukan. Jika seorang siswi terdeteksi mengalami anemia, pihak sekolah dan puskesmas akan berkoordinasi dengan orang tua untuk langkah tindak lanjut, termasuk saran konsumsi suplemen zat besi atau perubahan pola makan.
Selain anemia, UPTD Puskesmas Sukarahayu Subang juga melakukan pemeriksaan buta warna bagi siswi SMKS Pasundan Subang. Gangguan buta warna, yang umumnya bersifat bawaan, membuat seseorang kesulitan membedakan warna tertentu, terutama warna merah dan hijau. Dalam dunia kerja, beberapa profesi seperti desain grafis, teknik, atau kesehatan membutuhkan kemampuan membedakan warna dengan baik, sehingga deteksi dini buta warna sangat bermanfaat.
Pemeriksaan buta warna dilakukan dengan menggunakan tes Ishihara, yaitu tes yang umum digunakan untuk mendeteksi tingkat dan jenis buta warna. Dengan mengetahui kondisi ini sejak dini, siswi dapat memilih bidang studi dan profesi yang sesuai dengan kondisinya, serta mendapatkan arahan yang tepat dari guru bimbingan karir.
Adanya pemeriksaan kesehatan yang diadakan secara rutin di SMKS Pasundan Subang memberikan berbagai manfaat, baik bagi siswi, sekolah, maupun orang tua, di antaranya:
1. Kesiapan Belajar yang Lebih Optimal: Dengan mengetahui kondisi kesehatan secara dini, siswi bisa menjaga kondisi fisiknya agar tetap fit untuk belajar.
2. Kesadaran Kesehatan yang Lebih Baik: Para siswi menjadi lebih sadar akan pentingnya menjaga pola makan, terutama asupan zat besi, untuk mencegah anemia.
3. Panduan Karir yang Sesuai: Pemeriksaan buta warna memberikan siswi wawasan tentang kondisi penglihatan mereka, sehingga mereka dapat lebih siap dalam memilih karir yang sesuai.
4. Dukungan Orang Tua dan Sekolah: Dengan adanya pemeriksaan ini, pihak sekolah dan orang tua bisa lebih mudah bekerja sama dalam menjaga kesehatan siswi. Orang tua akan menerima laporan hasil pemeriksaan dan mendapat rekomendasi dari pihak puskesmas jika ada penanganan lebih lanjut yang diperlukan.
Pemeriksaan kesehatan anemia dan buta warna yang diselenggarakan oleh UPTD Puskesmas Sukarahayu Subang di SMKS Pasundan Subang adalah langkah yang penting untuk meningkatkan kualitas kesehatan siswi. Kegiatan ini tidak hanya berfungsi sebagai deteksi dini, tetapi juga sebagai bentuk pencegahan dan edukasi kesehatan. Dengan kesehatan yang terjaga, siswi dapat belajar dengan lebih optimal dan mencapai prestasi yang lebih baik, serta mendapatkan arahan karir yang sesuai di masa depan.
Oleh: Cinta-Media SMKS Pasundan Subang